ketika mentari mulai sembunyikan batang hidungnya
terdengar suara adzan seakan berteriak memanggil manggil
anginpun bertiup dengan kencangnya
awanpun mulai menampakkan sisi gelapnya
kumpulan orang yang berkeliaran pun mulai berkurang
kuambil air wudhu yang mengalir dengan damai
kulangkahkan kakiku satu demi satu menuju rumah agung-Nya
ku bersila mendengar lantunan syair-syair-Nya
terdengar iqamah mulai berkumandang
kugerakkan perlahan kaki dan tanganku
kulantunkan doa doa indah-Mu
Ku ucapkan salam dengan lembut
aku terdiam dalam keheningan
jiwa ini serasa tak punya nyali
kulihat goresan tinta dimana mana dalam benakku
banyak!sangat banyak!
astaghfirullah..astaghfirullah..
Wahaipencipta langit dan bumu
penguasa alam jagat raya
aku lemah dihadap-Mu
Tuntunlah aku ke rumah impianku wahai pencipta langit dan bumi